Lahan Dicaplok PTPN V, Warga Mengadu ke Belanda

Kamis, 17 Oktober 2013 Metrotvnews.com, Pekanbaru: Warga Desa Sinama Nenek, Kecamatan Tapung Hulu, Kabupaten Kampar, Riau, sepakat mengadukan pencaplokan lahan oleh PT Perkebunan Nusantara (PTPN V) ke Kedubes Belanda di Jakarta. Melalui Pagar Negeri Bumi Riau (PNBR) pada 14 Oktober lalu mereka sepakat mengadukan persoalan itu kepada Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) di New York, Amerika Serikat. Kesepakatan diambil setelah upaya mediasi penyelesaian konflik lahan seluas 2.800 hektar (ha) milik warga Desa Sinama Nenek buntu. Bahkan, warga juga sempat mengepung kebun kelapa sawit PTPN V itu selama sepekan lebih. Selain itu, warga juga mengirimkan surat permintaan eksekusi lahan PTPN V di areal kebun kencana Tapung Hulu itu kepada Presiden Republik Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono. "Tembusan lain kami tujukan kepada lembaga, badan, komisi dan instansi lainnya yang pernah turut ikut berupaya menyelesaikan konflik ini," kata Ketua Umum Komando Pimpinan Pusat (KPP) PNBR Tengku Meiko Sofyan, Kamis (17/10). Meiko mengatakan, dalam surat itu diceritakan tentang konflik sejarah Tanah Ulayat Kenegerian Sinama Nenek seluas 2.800 ha. Mulai sejak zaman Kerajaan Siak Sri Indrapura hingga bergabung dengan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Di samping itu sejarah saat zaman Belanda dan ketika berpindah ke tangan Jepang pada zaman penjajahan dahulu. "Di sini, negara telah ingkar. Negara hanya bisa menguasai tanah yang memilikinya tetap masyarakat. Itu yang kami tahu waktu Kerajaan Siak bergabung dengan Indonesia," kata Meiko. Oleh karena itu, ujarnya, pemerintah Indonesia harus menyerahkan lahan Sinama Nenek kembali kepada masyarakat tanpa syarat. (Rudi Kurniawansyah) Editor: Patna Budi Utami

Sumber:http://www.metrotvnews.com/metronews/read/2013/10/17/6/188843/Lahan-Dicaplok-PTPN-V-Warga-Mengadu-ke-Belanda