Lakukanlah sesuatu itu karena itu memang baik untuk dilakukan, bukan karena apa yang akan kamu dapatkan.

Minggu, 27 Oktober 2013

Dewan Cuek Konflik Senama Nenek, Hanya Sibuk Bimtek..

 26 Oktober 2013

TRIBUNPEKANBARU.COM, BANGKINANG - DPRD Kampar sama sekali belum bersikap terkait bentrokan berdarah yang terjadi di Senama Nenek Kecamatan Tapung Hulu, Senin (21/10) lalu. Para wakil rakyat dinilai hanya sibuk pergi Bimbingan Teknis (Bimtek) ke luar kota. Kepala Urusan Pembangunan Desa Senama Nenek Ade Irawan mengungkapkan, hingga Kamis (24/10), tak satupun dewan datang menemui masyarakat dan memberi perhatian khusus.

"Saya bukannya menjelek-jelekkan. Itulah kenyataan yang terjadi," ujarnya pada Tribun.
Khusus dari Senama Nenek saja, terdapat tiga orang anggota dewan. Di antaranya, Arief Rahman Hakim, M. Areif dan Jasnita Tarmizi. Ketiganya duduk di Komisi I yang membidangi persoalan hukum. Dimana, tugas pokok dan fungsinya paling sesuai untuk mendorong penyelesaikan konflik agraria.

Arief Rahman Hakim yang berasal dari Partai Demokrat menjabat Ketua Komisi I. M. Areif dari Partai Bulan Bintang dan Jasnita dari PDI Perjuangan. Ia mencontohkan, Asisten I Setdakab Kampar Nukman Hakim menghubungi Arief Rahman Hakim ketika berkunjung ke Senama Nenek. Saat itu, Arief Rahman menjawab bahwa ia sedang Bimtek.

"Bahkan, ada baliho salah satu anggota dewan (kembali ikut pada Pileg 2014) yang dipasang di sekitar lokasi bentrok. Hanya balihonya aja. Ada bentrokan, mereka cuek," kesal Ade Irawan. Ironisnya lagi, tutur Ade, selama dilakukan aksi damai beberapa pekan belakangan sebelum bentrok di depan gapura PTPN V Sei Kencana, tak seorang pun anggota dewan yang memberi perhatian. Menurutnya, warga sama sekali tidak merasakan peran para wakilnya di dewan dalam upaya merebut lahan seluas 2.800 hektare kembali dari PTPN V.

Arief Rahman Hakim menanggapi datar terkait bentrok tersebut. Dikatakan, untuk sementara, dewan mengimbau agar masing-masing pihak untuk saling menahan diri. Selanjutnya, konflik lahan diselesaikan sesuai dengan aturan yang berlaku.

"Kepada pihak kepolisian, kami mengimbau menjaga komunikasi yang baik kepada masyarakat. Karna masyarakat dilanda isu penangkapan. Masyarakat sangat ketakutan," ujar Arief lewat layanan pesan singkat (SMS) pada Tribun. Ditanya langkah yang akan diambil dewan, khususnya Komisi I, Arief belum menjawab. Sementara itu, M. Areif dan Jasnita Tarmizi belum bisa dimintai tanggapannya. Nomor seluler mereka tidak bisa dihubungi. (ndo/TRIBUN PEKANBARU CETAK)

Sumber: http://pekanbaru.tribunnews.com/2013/10/26/cuek-konflik-senama-nenek-dewan-hanya-sibuk-bimtek

tanah untuk keadilan

tanah untuk keadilan

Visitor

Flag Counter

Bertuah

Blogger Bertuah