Lakukanlah sesuatu itu karena itu memang baik untuk dilakukan, bukan karena apa yang akan kamu dapatkan.

Selasa, 01 Oktober 2013

Diam-diam Lahan Konflik PT Raka Dijual Ke PT Surya Dumai

RiauEditor - 29 September 2013 TAPUNGHULU(riaueditor) – PT Riau Agung Karya Abadi (RAKA) diam-diam menjual lahan konflik di Desa Danau Lancang Kecamatan Tapung Hulu. Pengelolaannya pun berpindah tangan. Namun, Surya Dumai Group sebagai pembeli lahan itu berkilah telah ditipu PT RAKA. Surya Dumai mengemuka saat ratusan warga menggelar aksi, Sabtu (28/9/2013) lalu. Mereka ingin menduduki lahan mereka miliki yang selama ini diserobot dan dirampas PT RAKA. Selain menduduki, warga ingin melakukan pemanenan di atas areal perkebunan Kelapa Sawit yang mereka klaim sejak 2006 silam. Saat warga berada di lokasi, pihak perusahaan mengajak berdialog. Warga menerima tawaran itu dan dialog digelar di kantor yang sejak awal didirikan oleh PT RAKA. Perwakilan warga yang didampingi Pagar Bumi Negeri Riau (PNBR) itu disambut oleh perwakilan manajemen bernama Putra. Kepada warga, Putra mengaku dirinya dipekerjakan oleh Surya Dumai Group. Namun, ia tidak menyebut nama perusahaan yang dinaungi grup badan usaha tersebut. Putra meminta agar warga menghentikan aksi tersebut. Ia mengaku kaget dengan aksi tersebut. “Pihak yang lama (PT RAKA) telah menyatakan bahwa semua lahan sudah diganti rugi. Jadi tidak ada masalah lagi dengan masyarakat,” ujarnya. Menanggapi hal itu, Komandan Pimpinan Pusat (KPP) PNBR Tengku Meiko Sofyan menyatakan, masyarakat tidak mau tau soal adanya jual beli antara Surya Dumai Grup dengan PT RAKA. “Yang penting, lahan ini adalah milik masyarakat dan harus dikembalikan kepada pemiliknya,” tegasnya. Tengku Meiko menyatakan, aksi warga itu adalah untuk menuntut kejelasan soal 1.330 hektare, sisa lahan konflik milik warga yang belum diselesaikan oleh perusahaan. Sebab sebelumnya, kata dia, pihak PT RAKA telah memberi ganti rugi lahan kepada warga Danau Lancang baru untuk 120 dari total 1.450 hektare yang diserobot. “PT RAKA telah bersedia menyelesaikan lahan yang masih tersisa. Itu disampaikan di hadapan Polres waktu penandatanganan akta ganti rugi di notaris,” ujar Tengku. Menurutnya, ganti rugi otomatis menandakan bahwa PT RAKA mengakui kepemilikan warga atas lahan konflik. Disebutkan, setelah ganti rugi dilakukan Maret lalu, pihak PT RAKA sepertinya tidak tepat janji. Kelanjutan penyelesaian untuk lahan yang tersisa tidak ada. Tengku Meiko mengatakan, warga sudah berulang kali menanyakan hal itu kepada PT RAKA. Namun tidak ada tanggapan. Sementara, Humas PT RAKA Abdul Halek tidak bisa dihubungi sejak beberapa bulan belakangan. Oleh karena itulah, warga turun ke lokasi untuk mendesak penyelesaian konflik segera dituntaskan. Pada aksi Sabtu siang itu, warga membangun jembatan untuk menghubungkan akses masuk ke lahan konflik. Selain itu, warga juga telah mulai mendirikan tenda di lahan konflik yang rencananya menjadi tempat berteduh selama pemanenan. “Masyarakat butuh makan. Karna konflik ini, masyarakat sudah sangat susah,” tandas Tengku Meiko. Pantauan Riaueditor, puluhan petugas keamanan perusahaan berseragam tampak bersiaga saat warga mendirikan tenda. Hanya berjarak sekitar 100 meter dari warga, petugas keamanan melengkapi dirinya dengan tongkat dan tameng. Bentrok antar kedua kubu pun nyaris pecah. Tak berapa lama, Plt Kapolsek Tapung Hulu AKP Hadi Purnama tiba di lokasi dan muncul dari kerumunan petugas keamanan. AKP Hadi pun menemui warga dan bernegosiasi. Hadi meminta warga untuk meninggalkan lokasi dan menghentikan semua aktivitas. Negosiasi berlangsung alot. “Saya masih baru. Ini baru saya tahu apa yang dituntut masyarakat. Untuk itu, saya akan memfasilitasi pertemuan masyarakat dengan perusahaan,” ujar Hadi beberapa kali yang selalu dibantah oleh warga. Setelah negosiasi berjalan hampir dua jam, akhirnya warga bersedia meninggalkan lokasi. Hadi berjanji akan melaksanakan pertemuan itu dalam satu pekan. Warga akan menunggu janji itu dan meminta agar jembatan jangan dibongkar.(Smi) Sumber:http://www.riaueditor.com/29/09/2013/ekonomi-dan-bisnis/diam-diam-lahan-konflik-pt-raka-dijual-ke-pt-surya-dumai#.Ukucin8fhIA

tanah untuk keadilan

tanah untuk keadilan

Visitor

Flag Counter

Bertuah

Blogger Bertuah