MEDAN – Dua
kecamatan di Deli Serdang, yakni Desa Telaga Sari Kecamatan Tanjung
Morawa dan Desa Tumpatan Nibun Batang Kuis, mencekam, karena
permasalahan sengketa perebutan lahan eks Hak Guna Usaha (HGU).
Informasi
yang diperoleh Waspada Online, hari ini, sejak dua hari ini, isu akan
terjadinya perang fisik antara sesama penggarap di dua kecamatan ini,
merebak ketengah masyarakat. Untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak
diinginkan, Desa Telaga Sari Kecamatan Tanjung Morawa, terus mendapatkan
penjagaan ketat dari pihak Polres Deli Serdang dan Brimobdasu.
Memanasnya
situasi di Tanjung Morawa ini, dikarenakan adanya perebutan lahan eks
HGU seluas 3 hektar di Desa Telaga, antar sesasa penggarap. Bahkan,
sejak kemarin hingga hari ini, lahan yang kini ditanami pohon jati itu
sudah diduduki massa berseragam OKP.
Hal serupa juga terjadi di
Kecamatan Batang Kuis. Sesama penggarap juga dikabarkan akan melakukan
aksi saling rebut lahan eks HGU di Desa Tumpatan Nibung, persisnya di
pinggiran jalan arteri menuju Bandara Kuala Namu.
Menurut salah
seorang warga, mengaku bernama Iwan warga Desa Tumpatan Nibung, Batang
Kuis menyebutkan, massa OKP berseragam ramai di lokasi tanah sengketa
tersebut.
“Kami warga di sekitar lokasi, ketakutan kalau terjadi
lagi perang antar preman di sana. Sebab peristiwa sebelumnya pun, warga
sudah trauma dengan kejadian berdarah itu,” pungkas Irwan.
Editor: SASTROY BANGUN
(dat06/antar
Sumber : http://waspada.co.id/index.php?option=com_content&view=article&id=251784:sengketa-hgu-2-desa-deli-serdang-mencekam&catid=15:sumut&Itemid=28
|