Pohon Sawit Perusahaan Ditebang, Rumah Karyawan Dibakar
Riau Pos Online-Ratusan warga Desa Jatirejo di Kabupaten Inhu terlibat bentrok lagi dengan karyawan panen buah sawit PT Tunggal Perkasa Plantation (PT TPP) Senin siang tadi (4/11).
Hal ini dijelaskan Kapolda Riau Brigjen Pol Condro Kirono melalui Direskrimum Polda Riau Kombes DTM Silitonga didampingi Kabid Humas Polda Riau AKBP Guntur Aryo Tejo dalam jumpa pers dengan wartawan di Mapolda Riau Senin siang tadi (4/11).
Kombes Pol DTM Silitonga mengatakan pihaknya akan turun langsung ke lokasi bentrok hari ini menggunakan pesawat helikopter Polda Riau. "Saya sudah ditunggu helikopter mau berangkat sekarang juga," kata Kombes DTM Silitonga kepada Riau Pos Online.
Menurut Kombes Pol DTM Silitonga dan AKBP Guntur Aryo Tejo Polda Riau telah mengerahkan sekitar 130 pasukan kepolisian dan Brimob dibantu anggota TNI. Bentrok siang tadi terjadi saat karyawan panen PT TPP akan memanen sawit perusahaan tapi dilarang oleh warga. Sementara aparat kepolisian Polres Inhu dibantu petugas Brimob Polda Riau berjaga-jaga di lapangan dan juga meminta karyawan untuk tidak memanen dulu karena situasi tak memungkinkan.
Tapi akhirnya warga marah menyerang karyawan panen buah sawit PT TPP dan terjadilah bentrok berdarah lagi, di mana rumah karyawan PT TPP ada yang dibakar warga. Humas PT TPP Diduk kepada Riau Pos Online mengatakan pihaknya amendapatkan laporn dari lapangan adanya rumah karyawan yang dirusak oknum warga, tapi belum diketahui berapa unit rumah tersebut.
Bentrok ini berlatar belakang warga ingin menguasai kebun sawit PT TPP karena diisukan Hak Guna Usaha (HGU) PT TPP akan habis masa berlakunya Desember 2013 nanti. Tapi kata Diduk pihak PT TPP telah mendapatkan izin perpanjangan HGU Nomor 90/2013 dari Badan Pertanahan Nasional (BPN) Pusat, tapi warga masih ngotot juga. Sementara aparat yang di BKO kan ke Polres Inhu juga belum bertindak tegas menindak warga yang menjarah buah sawit PT TPP.(azf)
Sumber:riaupos.co
Riau Pos Online-Ratusan warga Desa Jatirejo di Kabupaten Inhu terlibat bentrok lagi dengan karyawan panen buah sawit PT Tunggal Perkasa Plantation (PT TPP) Senin siang tadi (4/11).
Hal ini dijelaskan Kapolda Riau Brigjen Pol Condro Kirono melalui Direskrimum Polda Riau Kombes DTM Silitonga didampingi Kabid Humas Polda Riau AKBP Guntur Aryo Tejo dalam jumpa pers dengan wartawan di Mapolda Riau Senin siang tadi (4/11).
Kombes Pol DTM Silitonga mengatakan pihaknya akan turun langsung ke lokasi bentrok hari ini menggunakan pesawat helikopter Polda Riau. "Saya sudah ditunggu helikopter mau berangkat sekarang juga," kata Kombes DTM Silitonga kepada Riau Pos Online.
Menurut Kombes Pol DTM Silitonga dan AKBP Guntur Aryo Tejo Polda Riau telah mengerahkan sekitar 130 pasukan kepolisian dan Brimob dibantu anggota TNI. Bentrok siang tadi terjadi saat karyawan panen PT TPP akan memanen sawit perusahaan tapi dilarang oleh warga. Sementara aparat kepolisian Polres Inhu dibantu petugas Brimob Polda Riau berjaga-jaga di lapangan dan juga meminta karyawan untuk tidak memanen dulu karena situasi tak memungkinkan.
Tapi akhirnya warga marah menyerang karyawan panen buah sawit PT TPP dan terjadilah bentrok berdarah lagi, di mana rumah karyawan PT TPP ada yang dibakar warga. Humas PT TPP Diduk kepada Riau Pos Online mengatakan pihaknya amendapatkan laporn dari lapangan adanya rumah karyawan yang dirusak oknum warga, tapi belum diketahui berapa unit rumah tersebut.
Bentrok ini berlatar belakang warga ingin menguasai kebun sawit PT TPP karena diisukan Hak Guna Usaha (HGU) PT TPP akan habis masa berlakunya Desember 2013 nanti. Tapi kata Diduk pihak PT TPP telah mendapatkan izin perpanjangan HGU Nomor 90/2013 dari Badan Pertanahan Nasional (BPN) Pusat, tapi warga masih ngotot juga. Sementara aparat yang di BKO kan ke Polres Inhu juga belum bertindak tegas menindak warga yang menjarah buah sawit PT TPP.(azf)
Sumber:riaupos.co